Dalam dunia permainan tabletop, kartu remi dan
kartu domino adalah dua benda yang sudah tidak asing lagi. Keduanya merupakan
komponen game yang cukup dikenal dan pastinya semua orang sudah memainkan.
Namun begitu, walaupun sama – sama disebut kartu, ada beberapa perbedaan yang
cukup membedakan mereka selain dari gambar yang tertulis. Apa saja itu? Ayo
kita lihat persatu – satu.
Domino
adalah Tile Game
Walaupun kebanyakan Domino yang dijual
di Indonesia berbentuk kartu dengan karton tebal, namun sebenarnya dari
ketebalan itu sendiri, sudah menunjukan bahwa kartu Domino tersebut adalah
bentuk dari tile yang lebih tipis. Apa itu tile? Tile dalam istilah boardgame
adalah komponen yang dipasang pada suatu arena atau disusun sedemikian rupa
mengikuti peraturan yang ada. Permainan Domino sendiri sejatinya adalah tile
game dikarenakan cara memainkannya dengan menyusun kartu - kartu tile yang merupakan komponen utama gamenya.
Domino yang asli sendiri biasanya
memiliki ketebalan yang cukup signifikan dari 3/16 inchi sampai dengan ½ inchi, dan terbuat dari bahan padat yang cukup keras, sehingga ketebalan Domino ini sendiri memungkinkannya untuk berdiri tegak lurus tanpa
ditopang benda lain. Inilah yang biasanya menghasilkan satu buah permainan yang
disebut dengan Domino Effect, dimana Domino dan beragam benda lainnya disusun
untuk nantinya dijatuhkan dalam sequence yang indah. Tentunya ada tantangan tersendiri dalam permainan Domino Effect, walaupun sangat tidak berhubungan dengan permainan Domino yang sebenarnya.
2. Jumlah
Komponen dalam Setiap Set
Domino yang biasanya dijual secara komersial memiliki 28
tiles, namun ada juga variasi lain seperti versi double-nine yang memiliki 55
tiles. Diatas itu pun ada, sehingga jumlah yang lebih banyak tentunya cocok
untuk yang menginginkan game yang lebih lama. Sedangkan untuk Kartu Remi,
secara normalnya, satu set kartu Remi yang dijual memiliki 52 kartu utama
dengan tambahan kartu Joker sebanyak 1 atau 2 buah tergantung perusahaan yang
mencetaknya. Tidak ada variasi lain dari kartu Remi, karena selain merupakan
turunan dari kartu Tarot minor arcana, Kartu Remi juga memiliki arti yang cukup
dalam dimana ke-52 kartu yang ada merepresentasikan satu minggu dalam satu
tahun. Makna yang lebih dalam ini dipercaya bahwa setiap pemain mengocok ulang
kartu – kartu yang sudah dimainkan menjadi satu deck lagi, menandakan awal dari
kehidupan baru di tahun yang baru.
Seperti sudah dibahas di atas, Domino
adalah tile game. Namun begitu, ada beberapa mode permainan Domino yang
menyerupai variasi permainan Kartu Remi. Sebagai contohnya adalah Concentration
yang biasanya bisa digunakan menggunakan kartu apapun (tidak harus kartu Remi),
asalkan setiap komponen bisa dipasangkan dengan kartu lain yang memiliki
karakteristik serupa. Sebagai contohnya, jika seorang pemain membuka kartu AS
Spade, maka ia harus membuka kartu AS Club jika ia mau mendapatkan pair
tersebut dan menskor point. Jika tidak, kedua kartu yang sudah dibuka harus
ditutup kembali untuk pemain lain menebak letaknya.
Untuk Domino sendiri ada satu versi Concentration
yang bisa dimainkan dimana pemain harus membuka dua tile, dan jika keduanya
dijumlahkan menjadi 12, maka tile tersebut dapat diklaim oleh pemain tersebut.
Melihat variasi permainan dapat dilihat
bahwa Kartu Remi memiliki variasi yang lebih banyak dikarenakan kartu yang menjadi
komponen dapat digunakan sebagai kartu ataupun juga tile game. Oleh karena itu,
perkembangan metode game menggunakan kartu Remi sangatlah banyak dan tentunya
ini sesuatu yang kurang dari Domino.
Dan
itulah dia 3 perbedaan Kartu Remi dan Domino. Memang tidak disadari bahwa
Domino bukanlah kartu, namun semoga dengan informasi ini informasi kalian
bertambah. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.
Komentar
Posting Komentar